Demi kau yang menyepi sendiri
Aku terlipat dan terbungkus
Demi
kau si penghibur bersedih hati
Aku
terikat dan merana
Kita memang sama
Tak disentuh
Tak digubris
Tak diusik
Tak dibaca
Tak dibuka
Tak dipahami
Tak diguna
Tak diamal
Padahal mereka tahu ...
Medan, 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar