Lepas subuh
Tanjungsari masih berselimut dingin
Satu-satu tuyul berdasi membuka pintu
Lepas
subuh
Tanjungsari
masih berwarna gelap
Satu-satu
putri berpita melangkah keluar
Lepas subuh
Lapangan bola masih berair
Tuk emudian kering tak berapa lama
Lepas
subuh
Lapangan bola masih berair
Tuk
kemudian terkulai tak berapa lama
Lepas subuh
Nyanyian gemerincing kelereng dalam kaleng susu
Mengalahkan celoteh jangkrik-jangkrik yang pemalu
Lepas
subuh
Teriakan
dan hentakan beratus kaki
Mengguncang
bumi Tanjungsari dari tidurnya
Tuk
segera bangun menyambut pagi di
Lepas subuh
Sukalaksana, 18041995
Catatan : Ospek Fakultas Pertanian Universitas
Winaya Mukti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar