Setengah enam sore
Terkadang lebih
Tuyul berdasi itu
turun untuk pulang
Langkahnya yang gontai seperti enggan kembali
Di esok hari
Setengah
enam sore
Terkadang
lebih
Putri
berpita itu turun untuk pulang
Langkahnya
yang gontai seperti enggan kembali
Di esok
hari
Kepala bertopi cetok hijau
Di bahu terkait tas terigu
Pinggang diikat dua kaleng susu
Kaki dibungkus penuh renda
Wajah tertunduk takluk
Pipi terbakar panas
Badan terkuras letih
Hati terguncang marah
Marah penuh dendam
Setengah
enam sore
Teradang
lebih
Tanjungsari
menjadi cepat dipeluk bulan
Damri 11, 22041995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar